Jadi Pj Gubernur DKI, Pengunduran Diri Heru Budi Hartono Sebagai Komisaris BTN Disetujui

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akhirnya memutuskan menyetujui pengunduran diri Heru Budi Hartono sebagai komisaris perseroan.

topmetro.news – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akhirnya memutuskan menyetujui pengunduran diri Heru Budi Hartono sebagai komisaris perseroan.

Pengunduran diri Heru dilakukan sehubungan yang bersangkutan telah diangkat menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Pemegang saham dalam RUPSLB telah menyetujui pengunduran diri Pak Heru Budi Hartono sebagai komisaris. Kami Dewan Direksi dan Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi yang diberikan Pak Heru Budi Hartono selama menjabat sebagai Komisaris Bank BTN,” ujar Direktur Utama (Dirut) Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers usai RUPSLB Bank BTN di Jakarta, Rabu (11/1/2022).

Haru menjelaskan, dalam RUPSLB Bank BTN tersebut, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan M Yusuf Permana sebagai Komisaris BTN menggantikan Heru Budi Hartono. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan kembali Andi Nirwoto sebagai Direktur IT & Digital Bank BTN.

Dengan adanya komposisi komisaris yang baru, BTN semakin optimistis dalam mencapai target menjadi ‘The Best Mortgage Bank’ di Asia Tenggara pada tahun 2025.

Berikut adalah susunan komisaris baru hasil RUPSLB Bank BTN.

Komisaris Utama/Independen Chandra M Hamzah dan Wakil Komisaris Utama/Independen Iqbal Latanro. Kemudian, komisaris independen terdiri dari Ahdi Jumhari Luddin, Armand B Arief, dan Sentot A Sentausa. Selanjutnya, komisaris terdiri dari, Herry Trisaputra Zuna, Andin Hadiyanto, Himawan Arief Sugoto, dan M Yusuf Permana

Sedangkan susunan Direksi BTN tidak berubah. Yakni Direktur Utama Haru Koesmahargyo dan Wakil Direktur Utama Nixon LP Napitupulu. Lalu, Direktur Consumer Hirwandi Gafar, Direktur Finance Nofry Rony Poetra, dan Direktur Asset Management Elisabeth Novie Riswanti.

Direktur Human Capital, Compliance and Legal Eko Waluyo, Direktur Distribution and Funding Jasmin, Direktur Risk Management Setiyo Wibowo, serta Direktur IT & Digital Andi Nirwoto.

Optimisme 2023

Pada kesempatan yang sama, Haru menegaskan, di tengah dinamika makro ekonomi nasional dan global, serta kondisi Indonesia yang masih dalam tahap pemulihan perekonomian nasional pasca-Pandemi Covid-19 pada tahun 2022, perseroan optimistis menyambut tahun 2023.

Pada akhir tahun 2022 lalu, BTN berhasil menyelesaikan target bisnis dengan baik. BTN akan kembali pada masa kejayaannya, di mana tahun 2022 akan ditutup dengan raihan kinerja terbaik dalam 10 tahun terakhir.

“Pencapaian itu menunjukkan ‘that we are back on track’. Kami akan menjaga pencapaian ini agar dapat sustain ke depan dengan terus melakukan evaluasi, perbaikan serta peningkatan layanan. Sehingga tujuan besar Bank BTN menjadi ‘The Best Mortgage Bank in South East Asia’ pada Tahun 2025 dapat terwujud,” tegas Haru.

Selain itu, ‘rights issue’ yang merupakan salah satu strategi inisiatif dari BTN untuk meningkatkan kapasitas dalam menyalurkan kredit perumahan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, telah berjalan lancar dengan tingginya jumlah permintaan yang masuk. Sehingga ‘rights issue’ BTN ini mengalami ‘oversubscribed’ sekitar 1,6 kali.

“Saya mewakili seluruh jajaran Manajemen Bank BTN ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI, pemegang saham publik dan stakeholder lainnya yang telah mendukung proses ‘rights issue’ perseroan, sehingga berjalan lancar dan sukses. Kelebihan permintaan ‘rights issue’ Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan,” pungkasnya.

reporter | Robert Siregar/Rel

Related posts

Leave a Comment